Masjid Agung Jawa Tengah

Haii Sahabat Ranselorange,

Kali ini saya memiliki kesempatan mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), MAJT ini merupakan salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi jika sahabat Ranselorange sedang berlibur di Semarang. Jika dilihat dari arsitektur bangunannya percampuran antara Jawa,Romawi dan Islam. 

MAJT ini sendiri diresmikan pada tahun 2006 dengan memiliki berbagai fasilitas seperti convention hall, kios suvenir, kios makanan, gedung perkantoran, perpustakaan, hotel, hingga menara pandang. MAJT  juga dilengkapi dengan 6 payung hidrolik raksasa yang bisa membuka dan menutup secara otomatis. Payung raksasa ini mengadopsi arsitektur Masjid Nabawi di Madinah.

Alamat MAJT di Jl. Gajah Raya No. 128 Sambirejo, Gayamsari, Semarang, Indonesia dengan titik koordinat GPS: S6°59'3.1" E110°26'48.3".

Background MAJT

Payung Hidrolik MAJT

Menara Asmaul Husna diantara Dua Payung Hidrolik

Oh ya selain itu di MAJT ini terdapat menara setinggi 99meter yang diberi nama Menara Asmaul Husna. Didalam menara ini juga dilengkapi lift yang akan membawa kita untuk menuju puncak dengan membayar Rp.5000,- saja kita sudah bisa menikmati indahnya kota Semarang dari atas menara.

Penampakan Menara Asmaul Husna
Selain itu juga di Menara Asmaul Husna ini terdapat museum peradaban islam yang terletak di lantai 3. Didalam museum ini kita bisa melihat-lihat koleksi  berbagai macam yang berhubungan dengan peradaban islam. (Sayangnya saya tidak sempat berkunjung di menara ini dikarenakan waktu yang mempet). Walhasil cuma merasakan solat di Masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah, suasana solat jadi khusuk padahal saat itu pengunjung cukup ramai. Adem deh berada didalam MAJT, luas banget areanya.

Kaligrafi di Pilar

^_^
Kalo diliat-liat kenapa fotonya selalu gak keliatan alas kakinya, itu karena satu hal: yaitu pas pada saat saya berkkunjung tepat pukul 12:00 lagi panas-panasnya bok, walhasil lantai marmer yang sedang saya injak rasanya puanassssss banget. Kaos kaki aja tembus sandal dans epatu tidak diperbolehkan dipakai. Bener-bener nyoss deh, untuk bisa pose di antara Payung Hidrolik harus pake alas (waktu itu sarung tripod yang dipake) hehehhe,3 detik langsung ngibrit kedalem lagi. Ya Robb panas dunia aja seperti itu, Astagfirulloh.

Pokoknya trip Religi kali ini sangat bermakna walaupun singkat. Sampai ketemu di trip selanjutnya.

Salam Hangat
Sahabat Ranselorange
Diah&Ivan

Read Users' Comments (0)