Trip Ibu-ibu Limau Pulau Kemaro

Hai Sahabat Ransel Orange...

Kegiatan ini dalam rangka pembukaan arisan ibu-ibu Limau (sekarang udah beda gaulnya euy,arisan ala emak-emak) hehe. Meeting point kami di Prabumulih dan sesuai judul tujuan kami menuju Pulau Kemaro.

Pulau Kemaro, merupakan sebuah Delta kecil di Sungai Musi, terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera. Pulau Kemaro terletak di daerah industri,yaitu di antara Pabrik Pupuk Sriwijaya dan Pertamina Plaju dan Sungai Gerong. Pulau kemaro berjarak sekitar 40 km dari kota Palembang. Pulau Kemaro adalah tempat rekreasi yg terkenal di Sungai Musi. Di tempat ini terdapat sebuah vihara cina (klenteng Hok Tjing Rio). Di Pulau Kemaro ini juga terdapat kuil Buddha yang sering dikunjungi umat Buddha untuk berdoa atau berziarah ke makam. Di sana juga sering diadakan acara Cap Go Meh setiap Tahun Baru Imlek.


Pose sebelum berangkat

Brangcusss

Kami menyewa kapal Putri Kembang Dadar, kapal ini sejenis kapal pesiar yang menyediakan jasa lengkap untuk acara. Mulai dari tour sekeliling sungai Musi , karaoke hingga menyediakan jasa Catering.

Cuaca saat itu sangat cerah pemandangan disekitar sungai Musi didominasi oleh pemdnadangan pabrik-pabrik yang masih mengepulkan asapnya. 


Siap tour di atas Sungai Musi
Untuk menuju Pulau Kemaro kami harus berganti kapal yang lebih kecil dan sekitar 10 menit akhirnya sampai juga di pulau Kemaro.

Welcome to Pulau Kemaro
Menurut legenda setempat, pada zaman dahulu, seorang putri Palembang dikirim untuk menikah dengan seorang anak raja dari Cina. Sang putri meminta 9 guci emas sebagai mas kawinnya. Untuk menghindari bajak laut maka guci-guci emas tersebut ditutup sayuran dan ketika sang anak raja membukanya dilihatnya hanya berisi sayuran maka guci-guci tersebut dibuangnya ke sungai. Rasa kecewa dan menyesal membuat sang anak raja memutuskan untuk menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam. Sang putri pun ikut menerjunkan diri ke sungai dan juga tenggelam. Sang putri dikuburkan di Pulau Kemaro tersebut dan untuk mengenangnya dibangunlah Kuil. (Info dari Wikipedia).

Didepan Makam

Pagoda



 Kurang lebih si di Pulau Kemaro hanya ada itu saja, yah lumayan lah buat hiburan di Palembang yang minim sarana wisata alam. Satu jam di Pulau Kemaro kami kembali lagi ke Putri Kembang Dadar untuk santap siang.

Lunch Time




Back Ground Pabrik Pusri

Tepat pukul 15:00 kapal kami sudah bersandar dan berarti usai sudah tour sungai Musi kami, selanjutnya kami akan kembali ke Prabumulih.

Background Jembatan Ampera


Sebelum pulang sempatkan berfoto di background Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besakh.

Salam,
Diah

Read Users' Comments (0)

Day 10 Batam

Hai Sahabat Ransel Orange

Akhirnya tiba dihari ke 10, pukul 06:00 kami sudah checkout dari Hostel untuk selanjutnya menuju HarbourFront dan cus menuju Batam. Oh ya kami mendapat promo Rp.0 menggunakan Batam Fast jadi kami hanya bayar airpotax saja (lumayan banget). 

Diguyur hujan @Batam Fast Ferry
Tepat pukul 08:00 Ferry melaju   membelah lautan menuju Batam, perjalanan kurang lebih ditempuh sekitar 45 menit. Sayangnya hujan jadi kami tidak bisa keluar kapal untuk hunting foto, padahal pemandangan sangat menarik. Kita juga akan melewati Sentosa Island. Akhirnya kami tidur saja deh dan tak terasa tiba-tiba sudah tiba di Batam. Oh ya untuk Imigrasi sama sekali tidak ada kendala.

Setelah tiba di pelabuhan Batam Center kami menuju hotel Haris  untuk booked hari ini. Lokasi hotel Haris tepat sekali disamping pelabuhan Batam Center, jadi tinggal jalan kaki deh. Setelah Booking Haris Hotel kami belum bisa check in karena jam check in jam 14:00 wib. Dan sambil menunggu jam kami berkeliling disekitar Haris Hotel. Ada Masjid Raya Batam dan didepannya kami sarapan bubur ayam.

Masjid Raya Batam

Welcome to Batam
Sebenernya Batam ini kota belanja buat para wanita, tas-tas dengan harga sangat terjangkau ada disini pusatnya si ada Nagoya tapi kami tidak berkunjung ke sana beda visi hehe. Setelah sarapan kami berencana akan ke pantai Costarina, awalnya mau naik angkutan umum sudah tanya sana-sini dan ternyata lebih sulit angkutan umum di negri sendiri ketimbang di negara orang. Pusing tanya sana sini yang kesemua jawaban ga jelas akhirnya kami memutuskan sewa ojek, aman tentram dan praktis. Cusssss Pantai Costarina.

Waktu tempuh dari Haris Hotel menuju Pantai Costarina sekitar 15 menitan, ketika kami sampai banyak kekecewaan objek wisata yang seharusnya bisa di maksimalkan banyak tidak terurus,. Gimana kita bisa menyaingi Singapura...hix hix....




Salah satu wahana

C-O-S-T-A-R-I-N-A
Kalo ke Costarina wajib mampir di rumah kopi Fatmawati, kedai kopi terapung diatas laut dan harganya pun relati masih terjangkau.

Rumah Kopi Fatmawati


Hot Coffe @Rumah Kopi Fatmawati


Cuaca saat itu sangat enak haduuuhh jadi ngantuk, setelah puas menikmati angin laut kami segera menelpon ojek untuk menjemput kami menuju Haris Hotel.

View from our Room's @Haris Hotel
Setelah check in kami beristirahat, jam 15:00 kami akan meneruskan perjalanan menuju jembatan Balerang dan sekalian mampir ke perkebunan buah naga. Beruntungnya kami karna kali ini kami akan dijemput oleh teman ku masa SD....Asikkkk sekalian Reoni. 

Jembatan Balerang

Balerang Bridge with Old Friends

Ternyata perjalanan dari Batam Center ke jembatan Balerang cukup jauh sekitar 1 jam lebih, untung cuaca sudah mulai bersahabat. Untuk akses kendaraan umum nampaknya tidak ada, jadi pilihannya sewa kendaraan atau cari tebengan. Hehehe. Pada saat kami tiba sekitar pukul 16:30 luar biasa ramai pengunjungnya, hampir sebagian jalan dipergunakan untuk berjualan. 

Kami tidak terlalu lama berada di sana karena kami akan melanjutkan ke perkebunan buah Naga, kata Titi teman sd ku sekitar 30 menit dari lokasi dan kami pun menyetujui. Sepanjang perjalanan kami disuguhi berbagai macam pemandangan, sempat beberapa kali melewati jembatan juga.

Perkebunan Buah Naga
Dan akhirnya tiba di perkebunan buah naga, sayangnya pada saat itu buah naga belum terlalu banyak berbuah. Over all enak lah nyore disini sambil menyantap es buah naga plus dengan pemandangan laut langsung...lelahnya perjalanan terbayar deh.

Tak terasa jam menunjukan pukul 17:30 kami pun bergegas untuk kembali dan ternyata kami mendapat salam perpisahan yang tak terlupakan di jalan. Sunset yang indah di sekitar jembatan Balerang, sungguh indah ciptaan Mu ya Rob, rona merah dari langit menyempurnakan indahnya jembatan Balerang.

Sunset @Balerang Bridge
Subhanalloh
Thakz somuch untuk May Ade Indra Saputra dan Titi teman SD ku, belasan tahun tak bersua akhirnya bisa jumpa di rantau orang.

Dan ini jugaakhir dari perjalanan kami di trip bulan September ini. Sampai ketemu di cerita selanjutnya.

Salam
Ransel Orange
Diah & Ivan





Read Users' Comments (0)

Day 9 Singapore

Haii Sahabat Ransel Orange...

Akhirnya sampai juga di hari ke sembilan, pada hari ke sembilan ini kami sudah berada di negri Singa. Rencana kami akan stay 1 hari disini dan ini merupakan kunjungan ke dua kami ke Negri Singa ini.

Tiba di Changi Airport pukul 10:00 waktu setempat, selanjutnya Top Up EzLink dan cus pake MRT menuju Pillows & Toast Hostel yang berada di China Town. Dan saya sangat merekomendasikan tempat ini selain murah meriah lokasinya dekat masjid Jamek dan banyak restoran Halal disekitarnya. Setelah Check in dan solat Dzuhur kami langsung menuju Garden By the Bay.

Dari China Town menuju Garden by the Baymenggunakan MRT :

1. Ambil jalur menuju Punggol 
2. Stop di Dhoby Ghaut Interchange (NS24/NE6/CC1)
3. Pindah jalur kuning HarbourFront
4. Stop di Promenade (CC4)
5. Kemudian pindah jalur ke Bayfront kemudian exit B

Jam Operasional Garden by the bay :

1. Bay South Outdoor Gardens: 5:00am – 2.00am
2. Ticketing Hub: 9.00am – 8.00pm
3. Cooled Conservations: 9.00am – 9.00pm
4. OCBC Skyway: 9.00am – 9.00pm

Exit B Garden by The Bay

Sunset di Marina Bay
Singapore Flayer

OCBC Skyway

OCBC Skyway

OCBC Skyway
Oh ya jika berkunjung ke sinijangan lewatkan atraksi laser di OCBC Skyway yang menurut saya lebih asik dibanding Symphony of Lightnya Hongkong. Pertunjukan ini berlangsung 15 menit dan acaranya berlangsung tepat pukul 20:00.

Setelah melihat permaianan leser di OCBC Skyway kami melanjutkan perjalanan menuju Marina Bay Sands untuk menuju kesini cukup jalan kaki mengikuti rambu yang ada. Jaraknya sih lumayan jauh yah itungitung olahraga malam deh. Satu lagikeberuntungan kami, saat itu adalah malam minggu jadi lagi ada pertunjukan okestra di Marina Bay Sands.

Okestra di Marina Bay Sands
Setelah menikmati musik kami melanjutkan langkah kami menuju jembatan Helix plus mau mencicipi kembali Es Uncle.

Helix Bridge

Helix Bridge+MarinaBayHotel
 Ternyata banyak yang lagi sesi prewedd malam itu, beberapa ada orang Indonesia juga. Meriahnya lampu warna warni jadi buat penasaran berapa bayar listriknya ya? heheheh.

Antri Ice Uncle
Dan apabila teman-teman berkunjung ke Marina Bay pas malam minggu maka akan mendapatkan 2 kali (setiap jam 20:00 dan 21:00) pertunjukan laser yang berasal dari gedung Marina Bay Sands. Sambil menikmati Es Uncle melihat permainan laser yang indah plus angin yang sepoi-sepoi makin sempurna karena bisa menikmatinya berdua suami tercinta (cielaahhhhh).

Pancaran cahaya dari Gedung-gedung

Setelah selesai pertunjukan lesernya kami bergegas pulang ke penginapan, karena besoknya pagi-pagi sekali kami akan menuju Batam,, Horeeee akhirnya Indonesiah tercinta.....kangen sayur asem!!!!


Salam
Ransel Orange
Diah&Ivan






Read Users' Comments (0)

Day 8 Macau

Hai Sahabat Ransel Orange...

Sudah sampai dihari kedelapan nih, di hari kedelapn ini kami dari Shenzhen akan menuju Macau. Kami menggunakan fasilitas kendaraan Ferry. Terminal ferry yang kami gunakan dari Shenzen adalah terminal ferry She Kou Port (terletak dijalur kuning atau She Kou Line).

Kami sampai di Terminal ferry She Kou Portpukul 09:00 hix his telat 15 menit untuk keberangkatan sebelumnya, dan tiket yang masih tersisa di pukul 10.30 lumayan nunggu lama deh.

Perjalanan ini akan ditempuh kurang lebih 1jam, dengan keadaan kapal yang menurut saya cukup nyaman. Ada dua jenis kelas yang ditawarkan Executive dan Ekonomi, namun menurut sayatidak telalu beda hanya kursinya lebih besar.

Setelah satu jam perjalanan akhirnya tiba juga di Terminal Fery Maccau, langkah selanjutnya kami mencari locker penitipan bagasi. Awalnya kami direkomendasikan di lantai2 setelah datang ke TKP ternyata biayanya cukup mahal. Dan si petugas penitipan barang juga kaget ketika kami mengutarakan akan menitip sekitar 9 jam lebih. Dan mereka menyarankan untuk dititipkan di locker saja. Awalnya si ragu karna kami membawa Koper ukuran besar, namun mereka menyakinkan cukup. Dan ternyata ketika kami smapai di loker vyang dimaksud benar cukup. Untuk Inormasi locker ini menggunakan koin dan hanya koin dengan mata uang Hongkong. Jika teman-teman tidak punya koin di depan loker ada mesin penukaran, ingat hanya mata uang Hongkong yang bisa ditukar di mesin ini.

Locker

Tarif Locker per Jam

Setelah kelar minitipkan Koper selanjutnya menuju ke tempat Bus Umum, dan untuk informasi ini bus-bus kasino gratis dan sangat nyaman. Dan semua bus-bus ini menghubungkan ke semua lokasi wisata. Namun saya menyarankan memilih bus milik city of Dream, dikarenakan busnya lebih banyak dan lokasi di terminal city of dream lebih enak.

Terminal City Of Dream
Interior Bus City Of Dream
Dari terminal Ferry Maccau kami menuju Venitian Resort. Disana kami berkeliling dan menikmati nuansa Eropa di Asia. Tinggal duduk dalam bus gratisan ini sampai deh di lokasi tujuan. Di Maccau ini walaupun gratisan namun busnya sangat nyaman dan sepi bok (berasa nyarter bus untuk b2 aja) hehehe.

Interior Venetian Resort




Selanjutnya dari Venetian Resort kami menyusuri beberapa hotel mewah disekitarnya, oh ya wajib mampir di Lobby Hotel City Of Dream. Di Lobby akan ada pertunjukan putri duyung, lumayan gratisan hehehe.

Lobby Hotel City Of Dream

Nah dari Hotel City Of Dream kami menuju Base ment untuk menuju terminal Busnya. Selanjutnya kami akan menuju Senado Square . Perjalanan sekitar 30 menitan sambil mengamati sekitar Maccau. Dan fixnampaknya Maccau bisa menyediakan Bus-bus Gratis ini dikarenakan pemasukan dari Casino.

Ruins of St Paul's

Senado Square

Egg Tart
Senado Square di malam hari
Ketika berkunjung ke Maccau wajib hukumnya mencicipi egg tart, so Yumy rasanya. Suasana di Senado Square masih berasa zaman Portugisnya, nama jalannya pun masih menggunakan bahasa Portugis. Satu hal lagi cobain es Krim Arab, abang-abangnya nanti sambil melayani akan atraksi dan yang menarik abang-abang penjualnya cucok bok! Kalo di Indonesia jadi artis senetron kale! hehehe

Setelah puas berkeliling Senado Square kami menyusuri malam menuju Grand Lisboa, letaknya tidak terlalu jauh. Rencana awal si dari Grand Lisboa mau menaki Bus untuk kembali menuju terminal ferry Maccau. Namun yang terjadi Bus ini tidak free, kita harus berjudi di Casino terlebih dahulu baru mendapatkan tiket unyuk menggunkan fasilitas Busnya.Akhirnya kami hanya jalan-jalan disekitar Lobby hotel saja. Di Loby hotel ini banyak dipajang benda-benda yang menarik perhatian dari ukiran Gading, ukiran kuningan  hingga ukiran batu giok raksasa.



Lobby Hotel Grand Lisboa

Ukiran di Lobby Grand Lisboa
Oh ya tak jauh dari Grand Lisboa kami menemukan pemberhentian bus City Of Dream, langsung aja deh naik Bus itu untuk kembali ke Hotel City of Dream kemudian dilanjutkan menuju ke terminal ferry Maccau.

Dan perjalanan di Maccau selesai sampai sini, selanjutnya kami akan meneruskan perjalanan ke Singapura. Sampai bertemu di Singapura.

Salam,
Ransel Orange
Diah&Ivan
 
 




                                                                 

Read Users' Comments (1)komentar